Penyakit Parkinson tidak hanya dikenal sebagai gangguan pada sel saraf otak yang mempengaruhi gerakan tubuh, tetapi juga dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan mental dan emosional. Gejala nonmotorik seperti kehilangan penciuman, sembelit, depresi, dan gangguan tidur juga sering dialami oleh pasien Parkinson. Sayangnya, gejala ini sering diabaikan karena fokus utama selalu pada gejala motorik.
Perubahan mental yang tidak diobati pada pasien Parkinson dapat mengakibatkan penurunan kemampuan berpikir dan mengingat, bah even dapat berkembang menjadi jenis lain dari penyakit Parkinson, seperti Lewy body dementia. Faktor neurokimia otak, terutama kurangnya dopamin, berkontribusi pada kondisi ini. Kurangnya nutrisi dan tidur yang berkualitas juga dapat memperburuk kesejahteraan mental pasien.
Perawatan pasien Parkinson juga dapat menyebabkan stres pada keluarga yang merawat, karena tuntutan perawatan yang intensif dan efek samping obat-obatan. Untuk itu, perlu pemahaman yang lebih mendalam dalam merawat pasien Parkinson, serta dukungan kelompok pendukung agar keluarga dapat saling bertukar pengalaman dan mengurangi risiko stres dan depresi. Kesehatan mental adalah aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penanganan penyakit Parkinson.
