Kidulting: Trend 80’an yang Kembali Viral

Trend pembelian boneka Labubu dan mainan edisi terbatas telah menjadi hal umum di kalangan Generasi Z dan milenial yang kini berusia di atas 20 tahun. Fenomena ini dikenal sebagai kidulting, di mana orang dewasa masih menikmati kembali kebahagiaan masa kecil. Kidulting pertama kali muncul pada 1980-an dan telah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Para pembeli menggunakan boneka Labubu sebagai aksesori yang digantungkan di dompet atau tas, menunjukkan kesenangan dalam menggabungkan kesenangan masa kecil dengan kemandirian dewasa. Industri mainan telah melihat peningkatan penjualan sebesar 5,5 persen dalam dua tahun terakhir di kalangan orang dewasa, menunjukkan bahwa pasar mainan telah berevolusi dari hanya ditujukan untuk anak-anak.

Banyak orang dewasa merasa nostalgia terhadap mainan yang mereka mainkan saat kecil, seperti Lego, Mattel, atau karakter Marvel dan Justice League. Ini telah mendorong inovasi di pasar mainan Eropa, dengan perusahaan berusaha menarik konsumen baru. Pasar mainan anak-anak mungkin mengalami penurunan, namun ini telah membuka peluang bagi pasar mainan remaja dan orang dewasa. Berbagai produk baru telah diperkenalkan, seperti permainan kubus bongkar pasang Botanical Collection dari Lego yang ditujukan untuk perempuan di atas usia 12 tahun. Bahkan, penjualan mainan waralaba pahlawan super juga melonjak pada tahun-tahun terakhir.

Penjualan mainan secara daring semakin memudahkan konsumen, memungkinkan pembelian mainan dengan lebih cepat dan mudah. Industri mainan terus beradaptasi dengan perubahan tren konsumen, mencari cara untuk menarik pembeli dewasa dan remaja. Dengan penghasilan yang lebih tinggi, orang-orang dewasa sekarang lebih mungkin untuk membeli mainan sebagai bentuk kenangan atau hobi. Inovasi terus dilakukan dalam industri mainan untuk tetap relevan dan menarik bagi konsumen modern.

Source link