Penyematan gelar ‘Haji’ atau ‘Hajjah’ setelah seseorang menunaikan ibadah haji memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Tradisi ini berasal dari perjalanan haji yang berat bagi masyarakat Nusantara pada masa lampau. Menurut Oman Fathurahman, menyematkan gelar tersebut adalah bentuk penghargaan terhadap perjuangan yang dilakukan untuk sampai ke Tanah Suci. Sebuah pencapaian spiritual dan fisik yang membawa kehormatan tersendiri bagi mereka yang berhasil menyelesaikan ibadah haji dengan selamat. Namun, penting untuk diingat bahwa gelar tersebut seharusnya tidak dijadikan sebagai lambang kesombongan. Di samping itu, tradisi penyematan gelar haji juga ditemui di berbagai wilayah Melayu Islam selain Indonesia. Gelar ini memiliki nilai dan status sosial yang tinggi dalam masyarakat. Oleh karena itu, keberhasilan menunaikan ibadah haji dianggap sebagai prestasi yang patut dihormati.
Mengapa Gelar Haji Sebagai Bentuk Penghormatan di Indonesia

Read Also
Recommendation for You
Indonesia Corruption Watch (ICW) mendorong agar DPR dan pemerintah segera membahas dan mengesahkan Rancangan Undang-undang…
Badan Kehormatan DPRD Gorontalo akan melakukan penyelidikan terkait perjalanan dinas Wahyudin Moridu ke Makassar, Sulawesi…
Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo segera memanggil teman wanita dari…
Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Raya BSD Utama, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten pada Jumat…