Idul Adha adalah salah satu hari besar umat Islam yang terkenal dengan ibadah penyembelihan hewan kurban, seperti kambing dan sapi. Setelah penyembelihan, daging kurban dibagikan kepada masyarakat untuk digunakan oleh keluarga, tetangga, dan yang membutuhkan. Penting untuk mengetahui cara menyimpan daging dengan benar agar tetap segar dan berkualitas. Berikut panduan lengkapnya:
Pertama, hindari mencuci daging sebelum disimpan karena hal ini dapat menyebabkan kontaminasi bakteri jika tidak dilakukan dengan benar. Tri Ujilestari dari BRIN menyarankan untuk tidak mencuci daging sebelum disimpan, kecuali jika memang perlu. Selanjutnya, potong daging sesuai kebutuhan dan kemas dalam plastik atau wadah kedap udara untuk mencegah pembentukan kristal es saat dibekukan. Label dengan tanggal penyimpanan agar mudah dipantau dan pastikan daging disimpan pada suhu yang tepat, baik di kulkas (untuk digunakan dalam waktu dekat) maupun di freezer (untuk penyimpanan jangka panjang).
Durasi penyimpanan daging akan berbeda tergantung jenis dan bentuknya, misalnya daging segar di kulkas dapat disimpan selama 3-5 hari, sedangkan daging segar di freezer bisa bertahan hingga 6-12 bulan. Pencairan daging yang tepat sebelum dimasak juga penting untuk menjaga kualitasnya, baik dengan menggunakan chiller atau merendam dalam air dingin. Selain itu, menjaga kebersihan selama penanganan dan penyimpanan daging juga merupakan hal yang krusial, untuk mencegah kontaminasi.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menyimpan daging kurban dengan baik sehingga tetap segar dan berkualitas saat digunakan. Jaga kebersihan dan pastikan daging disimpan pada suhu yang tepat untuk hasil terbaik.