Anjing peliharaan yang sering menggonggong tanpa sebab, berperilaku agresif, atau tampak murung dan merengek tanpa alasan mungkin menunjukkan bahwa mereka mengalami stres. Stres pada anjing sebenarnya adalah respons alami untuk menghadapi ancaman, tetapi tingkat stres yang berlebihan dapat menyebabkan ketakutan dan kecemasan yang berdampak pada perilaku anjing.
Penyebab stres pada anjing bisa bermacam-macam, seperti pemilik yang tidak konsisten dalam memberikan aturan, terlalu sering melakukan kontak mata, menghukum anjing tanpa memberikan alternatif perilaku yang positif, pemilik yang juga stres, anjing ditinggal sendirian, fobia terhadap hal-hal tertentu, atau karena penuaan. Studi menunjukkan bahwa anjing dapat merasakan tingkat stres pemiliknya, sehingga penting untuk memahami bahasa tubuh anjing dan menjaga keadaan stres pemiliknya agar tidak berdampak negatif pada hewan peliharaan.
Mengetahui penyebab anjing stres adalah langkah awal dalam pencegahan dan perawatan yang tepat. Konsistensi, penghindaran kontak mata yang berlebihan, memberikan alternatif perilaku positif, memberikan kepercayaan diri saat sendirian, serta pemahaman terhadap kebutuhan dan perilaku hewan peliharaan adalah kunci dalam mengelola stres anjing. Dengan memahami dan mengenali tanda-tanda stres pada anjing, pemilik dapat membantu anjing mereka merasa lebih nyaman dan aman.
