Diabetes tipe 2 adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum terjadi di masyarakat. Penyakit ini sering dipicu oleh pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat, seperti yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan. Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh mengalami kesulitan dalam memproduksi insulin atau insulin yang ada tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan peningkatan gula darah. Hal ini membuat tubuh sulit menggunakan gula sebagai sumber energi.
Faktor penyebab diabetes tipe 2 antara lain adalah kebiasaan makan dan gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, faktor keturunan, dan riwayat diabetes dalam keluarga. Orang yang mengalami kelebihan berat badan berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 karena lemak berlebih dalam tubuh dapat mengganggu kerja insulin. Dokter spesialis penyakit dalam, Fatih Anfasa, menekankan pentingnya memperhatikan pola makan dan gaya hidup dalam mencegah diabetes tipe 2.
Beberapa gejala umum diabetes tipe 2 meliputi penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, kelelahan berlebihan, haus yang berlebihan, buang air kecil berlebihan, luka yang sulit sembuh, gangguan penglihatan, kesemutan, nafsu makan meningkat, dan lain sebagainya. Untuk mencegah diabetes tipe 2, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan tidak sehat, memantau berat badan secara rutin, dan menurunkan berat badan jika diperlukan.
Asosiasi Diabetes Amerika merekomendasikan penurunan berat badan sebesar 5-7 persen dari berat badan penderita pradiabetes sebagai langkah pencegahan. Fatih juga menekankan pentingnya menjaga kadar gula darah tetap terkontrol melalui pengobatan yang tepat. Dengan menjalani gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan kondisi kesehatan, seseorang dapat mencegah risiko diabetes tipe 2 dan menjalani hidup dengan kualitas yang baik.
