Tim gabungan sedang mencari dua orang yang hilang dalam insiden tenggelamnya kapal ferry Muchlisa di Perairan Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Muhammad Sukadi Kuncoro, menyatakan bahwa dua orang tersebut masih dalam pencarian yang dilakukan hingga saat ini. Namun, korban lainnya, termasuk kru kapal dan penumpang yang berhasil diselamatkan, telah dievakuasi.
Insiden tersebut juga menyebabkan sejumlah kendaraan yang diangkut kapal terdampak, termasuk dua unit kendaraan roda dua, delapan unit kendaraan roda empat, dan delapan unit tronton. Proses pencarian sementara dihentikan dan rencananya akan dilanjutkan pada Selasa (6/5) besok.
Selain itu, telah dilakukan penyemprotan cairan kimia di sekitar lokasi untuk mengatasi tumpahan bahan bakar. Kapal ferry Muchlisa tenggelam di Perairan Penajam, PPU, Kalimantan Timur, hanya 200 meter dari daratan Kabupaten Penajam Paser Utara. Penyebab tenggelamnya kapal diduga karena kebocoran dan mesin mati.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.20 WITA setelah kapal berangkat dari Pelabuhan Karingau, Kota Balikpapan. Mesin kiri kapal tidak bergerak saat proses sandar karena as propeller kapal patah, yang menyebabkan upaya untuk mengandaskan kapal tidak berhasil. Saat ini, saksi sedang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, termasuk juru mudi dan kapten kapal.