Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali beroperasi setelah mengalami gangguan akibat masalah pada pesawat Airfast. Insiden pada pesawat DH PK OAM 6 dari Benete, Sumbawa Barat, menyebabkan landasan pacu tidak bisa digunakan sejak pukul 10.15 Wita. General Manager Bandara tersebut, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan bahwa penanganan masalah tersebut telah selesai secara prosedural dengan memindahkan pesawat menggunakan peralatan khusus. Pasca evakuasi, bandara dibersihkan dan landasan pacu dibuka kembali pada pukul 13.06 Wita. Meskipun terjadi penundaan selama tiga jam, operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai secara bertahap kembali normal. Maskapai mulai melanjutkan penerbangan dengan penjadwalan baru sekitar 2 hingga 3,5 jam dari jadwal semula. Para calon penumpang diimbau untuk memantau informasi terbaru dari maskapai atau melalui pusat kontak resmi.
Penanganan Airfast Bandara Ngurah Rai: Normal dalam 3 Jam

Read Also
Recommendation for You

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menegaskan bahwa tindakan teror dan intimidasi yang dialami…

Polisi menduga seorang pelajar SMA berusia 16 tahun di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, telah melakukan…

Massa aksi tolak UU TNI kembali menggelar demonstrasi di depan Kompleks DPR/MPR, Jakarta, pada Kamis…

Korlantas Polri telah mengumumkan penerapan rekayasa lalu lintas one way untuk mengatasi kemacetan saat arus…

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan kebijakan pembebasan apartemen dan rusun dengan Nilai Jual objek…