Proyek rehabilitasi saluran pembuang desa di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menimbulkan dampak bagi warga setempat. Salah satu warga, Mahmud Wijaya, mengalami kerusakan rumah akibat proyek dengan anggaran Rp 781 juta yang dilaksanakan oleh CV Progressive. Fondasi rumah Mahmud ambles dan tiang penyangga rumah rusak akibat aktivitas alat berat pada Desember 2024.
Meski Mahmud telah melaporkan kerusakan pada rumahnya, kontraktor tidak memberikan tindak lanjut dan sulit dihubungi. Kontraktor sebelumnya menyatakan kesediaan untuk memperbaiki rumah yang rusak namun kemudian tidak sanggup karena dinyatakan terlalu mahal. Mahmud hanya menginginkan rumahnya diperbaiki tanpa meminta ganti rugi besar.
CV Progressive, kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek rehabilitasi saluran pembuang desa tersebut, tidak memberikan jawaban saat dihubungi terkait kerusakan rumah warga. Hal ini menimbulkan pertanyaan atas tanggung jawab mereka terhadap kerusakan yang terjadi. Meskipun demikian, Mahmud tetap berharap bahwa rumahnya yang rusak akibat proyek tersebut bisa segera diperbaiki.
