Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu di Sulawesi Tengah sedang meningkatkan kemampuan petugas pemasyarakatan dalam melakukan pengawasan dan pengamanan melalui kegiatan pembinaan fisik, mental, dan disiplin (FMD).
“Petugas adalah garda terdepan dalam pengawasan di Lapas Palu. Oleh karena itu, pembinaan ini dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan mereka,” kata Kepala Lapas Palu, Gunawan, setelah memantau pelaksanaan pembinaan di Batalyon A Pelopor Brimob Ngatabaru, Kota Palu, pada hari Senin.
Sebanyak 45 petugas lapas mengikuti pembinaan tersebut untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Lapas Palu.
Lapas Palu bekerja sama dengan Korps Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah dalam memberikan pembinaan petugas, mulai dari pelatihan menembak hingga pengantisipasian kerusuhan.
Pembinaan tersebut juga disaksikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng Ricky Dwi Biantoro, Kepala Bidang Keamanan, Kesehatan, Perawatan, Narapidana/Tahanan, dan Pengelolaan Basan dan Barang M. Nur Amin, serta Kabid Pembinaan, Bimbingan Pemasyarakatan, Pengentasan Anak, Informasi, dan Komunikasi Irpan.
Kadivpas Kemenkumham Sulteng Ricky Dwi Biantoro menjelaskan bahwa pembinaan ini merupakan strategi untuk meningkatkan kualitas petugas dalam menjalankan tiga kunci pemasyarakatan maju dan “back to basics”.
“Ini menjadi strategi kami untuk mendeteksi dini, memberantas peredaran gelap narkoba, dan berkolaborasi dengan aparat hukum serta memastikan fungsi pemasyarakatan berjalan dengan baik,” katanya.
Dia juga menyampaikan komitmen pihaknya untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Korps Brimob Polda Sulteng, dalam menjalankan penegakan hukum serta menciptakan wilayah hukum Sulawesi Tengah yang aman dan kondusif.
