Kepala Lembaga Pemasyarakatan Timika, Marthen Palinoan, mengakui bahwa saat ini petugasnya sedang mencari tiga narapidana yang melarikan diri dari Lapas Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah. “Memang benar ada empat narapidana yang melarikan diri dengan menggunting kawat dan melompati pagar,” kata Kalapas Marthen Palinoan kepada Antara, Minggu (22/10) malam.
Aksi kabur dilakukan oleh narapidana pada Sabtu (21/10) sekitar pukul 07.00 WIT setelah petugas membuka kamar-kamar di blok yang ada di Lapas Timika. Dari empat narapidana yang kabur, satu di antaranya, Martinus Atiti yang terkait kasus pencurian, berhasil ditangkap di belakang Lapas Timika.
Sementara itu, tiga narapidana lainnya yang belum ditangkap adalah Yanuarius Nokuwo alias Yang, yang terkait kasus pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan kematian korban, Roy Marthen Howay alias Roy, narapidana kasus mutilasi, dan Abraham Charles Wenehenubun bin Iwak Wenehubun, terkait kasus pengeroyokan.
“Pencarian terhadap ketiga narapidana masih terus dilakukan dengan menyisir kawasan SP 7, SP 9, dan Iwaka,” kata Marthen.
Selain itu, kasus kaburnya tiga narapidana tersebut juga sudah dilaporkan, dan gunting yang digunakan untuk memotong kawat sudah diamankan di Polres Mimika di Timika.
Lapas Timika saat ini menampung 334 orang narapidana, kata Kalapas.
Artikel ini ditulis oleh Evarukdijati dan diedit oleh Indra Gultom.