Guru di Jember Menemukan Siswa Teriak Belatung di MBG

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah telah mengungkapkan keterangan dari sejumlah guru terkait kasus 58 orang siswa yang menjadi korban keracunan makan bergizi gratis (MBG) di SDN 05 Sidomekar, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Menurut Anis, guru-guru tersebut melaporkan bahwa beberapa siswa berteriak saat menemukan belatung di makanan, dan mereka yang sudah makan mengalami gejala seperti mual, muntah, dan pusing. Data tersebut mencatat peningkatan keluhan dalam waktu 10 menit setelah mengonsumsi MBG, dengan 17 anak merasakan mual, 12 anak muntah, dan 7 anak mengalami nyeri perut.

Menu MBG yang disajikan terdiri dari roti tawar, telur rebus yang digoreng, selada, timun, mayones, saus saset, keju parut, susu UHT, dan mendol tempe. Lebih lanjut, selada dan timun diduga kuat terkait dengan keracunan, terutama karena gejala muncul cepat setelah mengonsumsi makanan tersebut.

Dinkes Jember menyebutkan bahwa sayuran selada dan timun yang terpapar bahan kimia diduga menjadi penyebab keracunan dalam program MBG di SDN Sidomekar. Hasil analisis epidemiologis juga menunjukkan bahwa selada dan timun merupakan pemicu potensial bagi kasus keracunan ini. Seiring dengan itu, Dinkes Jember sedang melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengirimkan sampel makanan ke laboratorium kesehatan di Surabaya.

Plt Kepala Dinkes Jember, A. Helmi Lukman, menyebutkan bahwa kemungkinan besar penyebab keracunan berasal dari pencucian sayuran yang tidak bersih. Oleh karena itu, ia menyarankan agar pengolahan sayuran dilakukan dengan baik dan terakhir untuk memastikan kualitas kebersihan saat disajikan kepada siswa. Ini menjadi perhatian serius dalam upaya mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.

Source link