Tak Ada Ruang bagi yang Tak Kompeten: Tips Menghadapi Tantangan

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memerintahkan pimpinan TNI untuk mengesampingkan budaya senioritas dalam seleksi kepemimpinan prajurit TNI. Hal ini disampaikan Prabowo dalam pidatonya di peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta pada hari Minggu, di mana ia juga menjadi inspektur upacara. Prabowo memberi izin kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk tidak memperhitungkan senioritas dalam seleksi kepemimpinan, namun lebih menjunjung prestasi, pengabdian, dan cinta tanah air. Selain itu, Prabowo juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang baik dan teladan bagi bawahan, serta mengutip semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara ‘Ing ngarso sung tulodo’ yang berarti “di depan memberikan teladan” atau contoh baik.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyoroti kebutuhan TNI akan kepemimpinan terbaik untuk menghadapi tantangan ke depan. Upacara HUT ke-80 TNI ini melibatkan sekitar 133 ribu personel TNI serta menampilkan 1.047 alat utama sistem pertahanan, termasuk 156 pesawat termasuk pesawat angkut Hercules C-130 dan pesawat tempur F-16, Sukhoi, dan Hawk 100/200. Acara ini tidak hanya menampilkan rangkaian upacara militer, tetapi juga atraksi, demonstrasi pasukan gabungan, parade defile pasukan dan alutsista modern, serta pertunjukan konser musik untuk masyarakat. Prabowo dan jajaran pimpinan TNI dihimbau untuk selalu memberi contoh dan menunjukkan kepemimpinan yang sesuai dengan semangat ‘Ing ngarso sung tulodo’.

Source link