Balai Taman Nasional Tesso Nilo di Pelalawan, Riau, mengungkap kronologi kematian anak gajah bernama Tari. Kepala BTN Tesso Nilo, Heru Sumantoro, menjelaskan bahwa Tari ditemukan tak bernyawa saat Mahout akan melakukan kegiatan rutin pada Rabu (10/9) pagi. Setelah pemeriksaan dokter hewan, tidak ditemukan tanda kekerasan fisik atau keracunan pada Tari. Heru juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pembedahan dan mengirimkan sampel organ Tari untuk diteliti di laboratorium guna mencari tahu penyebab pasti kematian gajah ini. Dalam kasus ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau juga turun tangan untuk menyelidiki lebih dalam terkait kematian Tari. Dokter hewan yang memeriksa Tari menyatakan bahwa gajah ini sebelumnya dalam kondisi sehat dan aktif serta tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. Semua langkah diambil untuk memastikan kesehatan gajah lain di wilayah Tesso Nilo agar tidak terpapar atau terpengaruh oleh kematiannya.
Penyebab Kematian Gajah Tari di Tesso Nilo: Penyelidikan Terbaru

Read Also
Recommendation for You
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap layanan bus TransJakarta (TJ) setelah…
Dalam perkembangan terkini terkait kasus dugaan korupsi kuota haji, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperkuat…
Indonesia Corruption Watch (ICW) mendorong agar DPR dan pemerintah segera membahas dan mengesahkan Rancangan Undang-undang…
Badan Kehormatan DPRD Gorontalo akan melakukan penyelidikan terkait perjalanan dinas Wahyudin Moridu ke Makassar, Sulawesi…