Polisi Berhasil Tangkap 4 Pelaku Perusakan Polres-Polsek di Jakarta Timur

Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) berhasil menangkap empat terduga pelaku perusakan sejumlah kantor polisi di wilayahnya. Aksi anarkis tersebut terjadi dalam konteks demo yang berlangsung pekan lalu. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, menyatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap peran masing-masing pelaku yang terlibat dalam perusakan tersebut. Selain itu, polisi juga tengah berupaya untuk menangkap terduga pelaku lain yang masih buron.

Menyusul aksi perusakan tersebut, ratusan massa menyerang Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) yang berujung pada pembakaran belasan kendaraan yang terparkir di depan gedung pada Sabtu (30/8) dini hari. Aksi anarkis ini diawali dengan perilaku merusak serta melempar benda-benda keras ke arah gedung polisi. Demonstrasi ini terkait dengan insiden dimana Rantis Brimob menabrak dan menewaskan seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan pada tanggal 28 Agustus, meski korban bukan bagian dari massa aksi. Gelombang unjuk rasa yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dipicu oleh ketidakpuasan terhadap biaya tunjangan anggota DPR, serta sikap anggota dewan yang dianggap tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

Kematian Affan Kurniawan menghasilkan tuntutan reformasi kepolisian, pembentukan tim investigasi kasus kematian korban, dan penegakan transparansi dalam pengelolaan anggaran untuk anggota dewan. Demonstran juga menuntut penghentian represifitas kepolisian, pembebasan tahanan aksi demonstrasi, serta tindakan transparan terhadap proses hukum terhadap pelanggaran HAM. Namun, kelompok-kelompok tak dikenal turut memanfaatkan aksi demonstrasi ini untuk menimbulkan kerusuhan dan perusakan fasilitas publik di beberapa kota.

Source link

Exit mobile version