Gerakan Nurani Bangsa telah mengirimkan pesan-pesan kebangsaan terkait situasi Indonesia saat ini. Salah satu pesan yang disampaikan adalah meminta Presiden Prabowo untuk melakukan evaluasi terhadap jajaran pemerintahannya, mencegah kekerasan atau aksi represif aparat, dan menghormati HAM. Alissa Qotrunnada Wahid, putri sulung dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, menyampaikan pesan ini pada Rabu (3/9).
Gerakan Nurani Bangsa melibatkan sejumlah tokoh nasional, seperti Sinta Nuriyah istri Gus Dur, Franz Magniz-Suseno, eks Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, eks Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo, dan Pendeta Gomar Gultom. Mereka berusaha mengambil langkah untuk memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dan mengawal proses pemerintahan demi kepentingan masyarakat.
Dengan adanya dukungan dari berbagai kalangan masyarakat dan tokoh-tokoh nasional yang terlibat dalam Gerakan Nurani Bangsa, diharapkan pesan-pesan kebangsaan tersebut dapat menjadi dasar untuk mendukung upaya-upaya dalam menjaga kedamaian dan keadilan di Indonesia. Melalui langkah-langkah konkret yang diambil, diharapkan negara dapat terus memperjuangkan keadilan, menghormati HAM, dan mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik.
