Febby Rastanty Mencoba Pecahkan Rekor Pribadi di Half Marathon

Febby Rastanty mengungkapkan bahwa ia telah melakukan kesalahan dalam strategi lari. Dia mengaku terlalu cepat pada 25 kilometer pertama, sehingga daya tahan tubuhnya menurun saat mencapai kilometer 26 hingga garis finish. Akibat dari salah strategi ini, kakinya pegal dan perutnya kram. Febby merasakan ketidaknyamanan dan hanya berdoa sambil meremas-remas kaki dalam rentang kilometer 25 hingga 42.

Dari pengalaman ini, Febby Rastanty belajar untuk lebih baik dalam mengatur strategi untuk setiap lomba, baik itu half maupun full marathon. Tahun ini, targetnya adalah menyelesaikan World Marathon Majors. Sejauh ini, Febby telah berhasil membawa pulang lima medali dari berbagai maraton internasional, namun ia masih memiliki satu medali lagi yang harus dia raih sebelum berusia 30 tahun, yaitu di New York. Ia telah mengikuti marathon di Tokyo, Chicago, London, Berlin, dan Boston sebelumnya.

Source link

Exit mobile version