Secure Folder milik Samsung merupakan salah satu fitur unggulan dari One UI. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunci dan menyembunyikan aplikasi atau data penting agar tidak dapat diakses oleh orang lain. Meskipun begitu, terdapat celah keamanan dimana data dan aplikasi dalam Secure Folder dapat terlihat tanpa perlu membuka aksesnya.
Samsung Secure Folder berjalan dalam profil Work yang biasanya digunakan untuk keperluan korporat. Profil Work ini mengisolasi data-data di dalamnya dari profil Personal yang biasa digunakan oleh pengguna umum. Meskipun terisolasi, profil Work tetap membagi beberapa komponen level sistem seperti Photo Picker dan Permission Manager dari Google, inilah letak celah keamanannya.
Komponen sistem seperti Photo Picker dan Permission Manager biasanya menyembunyikan konten dari Private Space yang berjalan dalam profil Private, yang diperkenalkan di Android 15. Secure Folder dalam profil Work membuat komponen tersebut menganggapnya bukan Private Space yang membutuhkan keamanan tinggi. Sehingga, data seperti foto di Secure Folder dapat dilihat melalui Photo Picker dan daftar aplikasi di Secure Folder dapat terlihat melalui Permission Manager.
Samsung memperbaiki masalah ini dalam One UI 8 dengan mengubah profil Secure Folder dari Work menjadi Private. Dengan perubahan ini, Photo Picker dan Permission Manager akan menganggap Secure Folder sebagai Private Space yang membutuhkan keamanan tinggi. Untuk keamanan maksimal, disarankan untuk menyembunyikan Secure Folder agar tidak bisa diakses langsung dari homescreen dan data di dalamnya terenkripsi.
Apakah Anda sering menggunakan Secure Folder untuk melindungi data penting Anda?
