Okan Kornelius, seorang pria yang tidak trauma setelah kegagalannya dalam membina rumah tangga, ternyata tetap optimis untuk menikah kembali. Baginya, kegagalan tersebut merupakan pelajaran berharga yang membawanya untuk lebih memikirkan masa depan anaknya. Saat ini, Okan menjadikan anaknya sebagai prioritas utama dalam mencari pasangan hidup yang dapat menerima keberadaan anaknya dengan baik.
Meskipun mengalami kekecewaan, Okan tidak menganggap dirinya traumatis. Bagi Okan, hidup ini adalah pembelajaran, dan yang terpenting adalah memastikan masa depan anaknya. Dalam sebuah pernyataan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Okan menjelaskan bahwa sementara bagi dirinya sendiri mungkin akan lebih mudah untuk melanjutkan kehidupan, namun bagi anaknya, perjalanan ke depan masih panjang sehingga prioritas harus benar-benar dipertimbangkan.
Okan tidak memiliki persyaratan khusus mengenai latar belakang pasangannya, namun ia memastikan bahwa calon pendampingnya harus mampu bersikap baik terhadap anaknya. Kriteria utama yang ia ungkapkan adalah wanita yang baik hati, beragama, serta memiliki sikap positif. Baginya, yang terpenting adalah kemampuan pasangan untuk bersikap baik dan menghormati anaknya.
Dengan sikap positif dan fokus pada masa depan anaknya, Okan Kornelius mungkin dapat menemukan pasangan yang dapat menerima dan mencintai anaknya dengan tulus.
