Seorang nelayan asal Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, bernama Santoso (45) melakukan aksi menyelamatkan korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Keberaniannya menembus ombak dan mencari korban tersebut dilakukan secara tak terduga. Awalnya, saat Santoso sedang memancing sekitar 2 kilometer dari pantai, ia mendengar suara samar-samar yang mengarah pada insiden kapal tenggelam. Setelah keyakinannya terteguh dari informasi rekan nelayan yang menemukan korban selamat, Santoso memutuskan untuk menyelamatkan korban yang tenggelam.
Meskipun bertarung dengan ombak besar dan arus kuat, Santoso nekat menyusuri laut untuk menemukan korban-korban yang selamat. Dalam perjalanannya, ia menemukan korban yang masih hidup dan yang sudah meninggal dunia. Namun fokusnya tetap pada penyelamatan korban yang selamat terlebih dahulu. Dalam rangkaian pencarian yang dilakukannya, Santoso berhasil membawa tiga korban selamat dan satu korban meninggal ke darat.
Di tengah kepanikan dan tragedi kapal tenggelam, aksi heroik para nelayan, termasuk Santoso, memberikan harapan bagi korban yang tertimpa musibah. Meskipun hanya merupakan nelayan biasa, mereka siap membantu bila ada orang yang membutuhkan pertolongan di laut. Kisah kepahlawanan mereka dalam menyelamatkan korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali menjadi bukti nyata keberanian dan kepedulian mereka dalam situasi genting.