Di sekitar area Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, terjadi kemacetan yang parah sebagai dampak dari aksi unjuk rasa Sopir Truk pada Rabu lalu. Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kemacetan sudah mulai terjadi dari arah Balai Kota DKI Jakarta hingga patung kuda. Ratusan truk terlihat berkonvoi dan berjalan pelan menuju kantor Kementerian Koordinator Infrastruktur di jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Konvoi truk dimulai sejak pukul 08.00 WIB, dimana mereka berkumpul di kantor Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) di Jalan Raden Saleh Jakarta sebelum bergerak beriringan. Namun, saat mencapai Jalan Merdeka Selatan, aparat keamanan memblokir jalan sehingga truk-truk tersebut harus berhenti dan memutar balik. Para sopir truk berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, Pulau Sumatera, dan Kalimantan Selatan, yang menuntut kejelasan terkait aturan nol kelebihan muatan dan dimensi.
Aksi unjuk rasa ini didorong oleh Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) dan beberapa asosiasi pengemudi logistik lainnya. Meskipun aksi tersebut diwarnai dengan kekhawatiran akan mengganggu aktivitas di Jakarta, Ketua Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN) Sun Aryo menegaskan bahwa tindakan tersebut diperlukan untuk menyadarkan pemerintah. Rencananya, para sopir truk akan melanjutkan aksi di kantor Kementerian Perhubungan dan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dengan Polres Metro Jakarta Pusat mengawal jalannya demo menggunakan sekitar 366 personel. Tuntutan para sopir truk adalah agar pemerintah mengkaji kembali RUU Over Dimension Overload.