Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon merilis manifes penumpang kapal terbalik di Perairan Ohoi, Maluku Tenggara, dengan total dua belas orang. Dari dua belas penumpang tersebut, tujuh di antaranya merupakan mahasiswa UGM dan lima lainnya adalah warga setempat. Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arafah, mengonfirmasi bahwa tujuh orang mahasiswa UGM selamat, namun satu orang dinyatakan meninggal dunia. Selain itu, satu mahasiswa UGM dilaporkan hilang. Di sisi lain, lima warga setempat yang menjadi penumpang kapal tersebut semuanya selamat.
Perahu yang mengangkut dua belas orang tersebut berangkat dari Desa Debut menuju Pulau Wahrpada pada Selasa (1/7) sekitar pukul 14.07 WIT. Setelah dievakuasi oleh masyarakat ke Desa Debut, para korban selamat kemudian dievakuasi ke RSUD Satsuitubun Maluku Tenggara. Salah satu korban yang selamat sudah dipulangkan ke rumah, sementara sembilan orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Tim SAR terus melakukan pencarian terhadap mahasiswa UGM yang masih hilang, Bagus Adi Prayogo, namun kondisi cuaca yang buruk menghambat proses pencarian. Pencarian dilanjutkan keesokan hari setelah tim bermalam di Desa Debut. Informasi terakhir mengindikasikan bahwa pencarian masih nihil hingga pukul 19.51 WIT. Lokasi kejadian berada pada koordinat 5°44’31.45″S, 132°40’8.34″E, dengan jarak 22,1 NM dari Pelabuhan PSDKP. Pencarian terus dilakukan dengan harapan menemukan Bagus Adi Prayogo dalam kondisi yang selamat.
