Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, menyampaikan keprihatinannya terkait aktivitas pertambangan nikel di Papua Barat Daya yang berisiko merusak ekosistem Raja Ampat. Menurut Zita, Raja Ampat adalah anugerah Tuhan bagi Indonesia, surga terakhir di dunia, dan sebagai wajah pariwisata Indonesia yang harus dijaga bersama. Dia berharap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) segera memanggil pelaku usaha tambang untuk klarifikasi lebih lanjut.
Zita menegaskan bahwa pemerintah saat ini sangat memperhatikan isu lingkungan. Kementerian terkait diharapkan bisa mengevaluasi dengan cermat dan mengambil keputusan yang mengutamakan perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Dia juga akan berkoordinasi dengan berbagai kementerian, lembaga terkait, serta pemerintah daerah Papua Barat Daya untuk merumuskan langkah-langkah strategis guna menjaga keberlanjutan kawasan Raja Ampat.
Zita meyakini bahwa pembangunan dan pelestarian lingkungan tidaklah bertentangan. Dengan pendekatan lintas sektor dan kolaboratif, diharapkan aktivitas ekonomi tetap bisa berjalan tanpa mengorbankan masa depan lingkungan. Dia mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha, masyarakat sipil, akademisi, dan media untuk bersama-sama menjaga kelestarian Raja Ampat serta mempromosikan tata kelola sumber daya alam yang adil dan berkelanjutan. Karena menurut Zita, Raja Ampat bukan hanya milik Papua Barat, tetapi milik semua warga Indonesia dan dunia. Mari kita jaga bersama-sama.
![](https://portalmetrotv.com/wp-content/uploads/2025/06/tim-sar-berupaya-mengevakuasi-turis-brazil-bernama-juliana-27-di-gunung-rinjani-1750752757154_169.jp.jpeg; charset="utf-8"-250x140.jpeg; charset="utf-8")
![](https://portalmetrotv.com/wp-content/uploads/2025/06/tim-sar-berupaya-mengevakuasi-turis-brazil-bernama-juliana-27-di-gunung-rinjani-1750752757154_169.jp.jpeg; charset="utf-8"-400x225.jpeg; charset="utf-8")
