Sebuah gelembung raksasa menarik perhatian dalam peringatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Bundaran HI, Jakarta. Gelembung ini menjadi bagian dari tuntutan beberapa organisasi dan aktivis, termasuk Koalisi Pejalan Kaki, untuk udara lebih bersih di Jakarta. Aktivis membawa poster yang menyuarakan kekhawatiran tentang polusi udara dan dampaknya, sambil berkeliling gelembung transparan yang berisi seorang perempuan. Beberapa aktivis memakai masker hitam, sementara perempuan di dalam gelembung tidak memakai masker.
Dalam aksinya, perwakilan dari 350.org menekankan pentingnya pemerintah memperhatikan masalah polusi udara di Jakarta. Mereka mendorong untuk menggunakan energi terbarukan yang bersih sebagai bagian dari solusi. Aktivis berharap aksi simbolis mereka dapat menyampaikan pesan bahwa udara bersih adalah hak bagi semua warga Indonesia.
Kualitas udara di Jakarta dipantau selama aksi aktivis berlangsung. Menurut situs pemantauan kualitas udara IQAir, kualitas udara tercatat sedang dengan indeks kualitas udara 84 pada pukul 09.56 WIB. Namun, kualitas udara berubah menjadi tidak sehat dengan indeks AQI 102 pada pukul 14.50. Kondisi ini menunjukkan perlunya kesadaran masyarakat tentang pentingnya udara bersih dan perlunya tindakan nyata dari pemerintah dalam menghadapi polusi udara.
Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta berencana untuk meniru langkah-langkah kota besar dunia seperti Paris dan Bangkok dalam menangani polusi udara. Salah satu langkahnya adalah meningkatkan jumlah sensor pemantauan kualitas udara dan keterbukaan data berbasis sains. Hal ini menandakan langkah awal untuk mengatasi pencemaran udara secara menyeluruh di Jakarta. Selain itu, guru besar dari ITB, Puji Lestari, juga menjelaskan bahwa polusi udara di Jakarta berasal dari berbagai sumber, termasuk aktivitas industri dan transportasi.
Aksi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya udara bersih dan mendorong langkah konkret dari pemerintah dalam menangani polusi udara di Jakarta. Aksi simbolis ini diharapkan menjadi awal gerakan untuk mobilitas yang lebih bersih dan berkelanjutan di kota metropolitan ini.