Menurut Psikolog Pendidikan Orissa Anggita, keberhasilan anak di masa depan tidak hanya ditentukan oleh karakter kecerdasan akal, tetapi juga oleh kecerdasan sosial. Orang tua dapat membantu membangun kedua aspek kecerdasan ini dalam anak dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti membaca buku setiap hari, mendorong rasa ingin tahu, mengajarkan kemampuan sosial, serta memberikan nutrisi yang seimbang bagi saluran cerna anak.
Usus yang sehat berperan penting dalam perkembangan otak dan emosi anak, karena usus merupakan pusat sistem imun dan produksi neurotransmitter. Nutrisi yang tepat juga dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak anak. Film animasi Jumbo juga mencerminkan kombinasi antara kecerdasan akal dan sosial dalam karakternya.
Beberapa contoh kecerdasan akal di film Jumbo antara lain adalah rasa ingin tahu yang tinggi, kreativitas, kemampuan memahami situasi, kemandirian dalam menyelesaikan masalah, kemampuan menghubungkan informasi, dan fokus saat belajar atau bermain. Sedangkan contoh kecerdasan sosial termasuk kepekaan terhadap perasaan orang lain, kemampuan bekerja sama, empati, keberanian mengungkapkan pendapat, dan sikap berbagi.
Kombinasi antara kecerdasan akal dan sosial merupakan kunci penting dalam pembentukan karakter anak yang baik, dan orang tua memegang peran penting dalam membantu anak mengembangkan kedua aspek kecerdasan ini.
