Djaka Budi Utama, seorang purnawirawan Letnan Jenderal TNI, telah resmi dilantik sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pelantikan ini berlangsung di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Jumat (23/5). Djaka mengambil alih posisi dari Askolani, sementara 22 pejabat eselon I lainnya juga dilantik dalam acara yang sama.
Dengan penunjukan Djaka sebagai Dirjen Bea Cukai, Indonesia memasuki babak baru dalam pengelolaan instansi ini. Harapannya adalah agar kinerja Bea Cukai dapat ditingkatkan dan koordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya semakin kuat. Djaka Budi Utama sendiri merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1990 dan berasal dari kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Sebagai mantan anggota “Tim Mawar,” Djaka terlibat dalam berbagai operasi.
Selama karier militernya, Djaka pernah menjabat di posisi strategis seperti Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat dan Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Sebelum dilantik sebagai Dirjen Bea Cukai, Djaka menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan dan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara.
Sebagai Dirjen Bea Cukai, tugas Djaka adalah meningkatkan penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai sambil memperkuat pengawasan terhadap proses ekspor dan impor barang ilegal. Dengan pengalaman luasnya di bidang intelijen dan keamanan, diharapkan Djaka dapat memperkuat sistem pengawasan dan penegakan hukum di lingkungan Bea Cukai selama periode jabatannya.