Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi sebanyak empat kali pada Senin malam (19/5), dengan semburan abu vulkanik mencapai 4 kilometer di atas puncak. Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, menyatakan bahwa erupsi pertama terjadi pada pukul 21.43 WITA dan membuat semburan abu vulkanik setinggi 2.500 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
Herman juga mengumumkan bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki kini berstatus awas atau level IV, sesuai laporan khusus Badan Geologi. PPGA telah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dari gunung tersebut. Selain itu, masyarakat harus mewaspadai potensi banjir lahar hujan dan menggunakan masker untuk melindungi sistem pernafasan.
Pemerintah daerah terus melakukan koordinasi dengan petugas di PPGA Lewotobi Laki-laki untuk memberikan arahan dan memastikan keselamatan masyarakat. Belum ada pernyataan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mengenai dampak dari empat kali letusan gunung yang terjadi pada malam hari itu. Herman juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas.
