6 Cara Simpan Tempe Agar Tidak Cepat Busuk

Tempe adalah makanan khas Indonesia yang populer karena rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang tinggi. Selain kaya akan protein nabati, vitamin B12, dan serat, tempe juga sering dijadikan menu wajib di rumah tangga Indonesia. Namun sayangnya, tempe rentan basi atau busuk jika tidak disimpan dengan benar. Bagi Anda yang sering membeli tempe dalam jumlah besar, masalah tempe cepat busuk bisa menjadi masalah yang menjengkelkan. Tanda-tanda tempe sudah tidak layak konsumsi adalah tekstur lembek, bau asam yang kuat, dan perubahan warna. Namun, ada beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan agar tempe tetap segar lebih lama.

Cara pertama yang penting adalah menyimpan tempe di dalam kulkas. Setelah dibeli, segera bungkus tempe dengan plastik atau wadah tertutup, lalu simpan di bagian chiller kulkas. Penyimpanan dalam suhu dingin dapat memperlambat proses fermentasi dan pertumbuhan jamur berlebih. Selain itu, jika tempe dibeli dalam ukuran besar, sebaiknya potong sesuai porsi sebelum disimpan. Hal ini akan memudahkan pengambilan tanpa harus membuka seluruh tempe, sehingga bagian lainnya tetap higienis dan tidak cepat rusak.

Tips lainnya adalah mengukus tempe sebentar sebelum disimpan. Proses ini bertujuan untuk membunuh mikroorganisme yang mempercepat pembusukan dan menghentikan proses fermentasi. Jika tempe tidak akan segera digunakan, simpanlah di freezer untuk jangka panjang. Tempe beku bisa bertahan hingga 1-2 bulan dan cukup dicairkan atau dikukus sebentar sebelum digunakan. Terakhir, pastikan alat-alat yang digunakan untuk memotong tempe bersih untuk menghindari kontaminasi yang dapat mempercepat pembusukan. Dengan mengikuti tips-tips sederhana ini, tempe di rumah Anda akan tetap segar dan tahan lebih lama tanpa cepat busuk.

Source link

Exit mobile version