Penggunaan plastik dalam industri pengemasan makanan seringkali dianggap sebagai alternatif paling mudah dan murah. Namun, berbagai studi menunjukkan bahwa penggunaan plastik sebagai kemasan makanan dapat memiliki efek buruk bagi kesehatan, terutama bagi kesehatan jantung. Sebuah laporan dari jurnal eBioMedicine menyebutkan bahwa bahan kimia dalam plastik telah menyebabkan kematian sebanyak 350.000 orang. Bahan kimia ini, seperti asam ftalat, digunakan untuk memberi plastik fleksibilitas, transparansi, dan daya tahan yang diperlukan. Namun, efek dari asam ftalat ini dapat menyebabkan gangguan metabolisme yang meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2, dua faktor risiko utama penyakit jantung. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa paparan phthalate telah berkontribusi pada sebagian besar kematian di wilayah Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, dan Pasifik. Ahli kesehatan menyatakan bahwa ini harus menjadi peringatan bagi kita semua untuk mengendalikan penggunaan zat kimia seperti asam ftalat dalam produk plastik. Zat kimia ini juga diketahui dapat mengganggu hormon endokrin, yang berpotensi mengakibatkan gangguan kesehatan reproduksi serta masalah selama kehamilan. Studi ini menegaskan bahwa kandungan plastik dalam kemasan makanan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan jantung, dan penting bagi kita untuk mempertimbangkan alternatif lain yang lebih aman untuk digunakan dalam industri pengemasan makanan.
Bahaya Plastik: Ancaman Bagi Kesehatan Jantung

Read Also
Recommendation for You
Infeksi cacing usus atau cacingan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di banyak negara, termasuk Indonesia….
GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi yang sering dialami oleh penderita maag parah. Dalam…
Asam lambung naik, atau yang dikenal sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), adalah kondisi yang menyebabkan…
Jalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik yang mudah dilakukan dan memiliki banyak manfaat, termasuk…
Kasus cacingan di Indonesia yang sering dianggap remeh oleh masyarakat telah menjadi sorotan Direktur Pascasarjana…