Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menyatakan pentingnya untuk memusnahkan amunisi yang sudah kedaluwarsa karena dapat menjadi ancaman keamanan. Kristomei mengungkapkan bahwa amunisi yang tidak dimusnahkan justru dapat membahayakan lingkungan sekitarnya. Dalam suatu wawancara dengan CNN Indonesia TV, Kristomei menekankan bahwa amunisi kedaluwarsa harus segera dimusnahkan agar tidak menimbulkan risiko yang tidak diinginkan.
Kristomei juga menyebut bahwa insiden ledakan amunisi di wilayah Cibalong, Kabupaten Garut, sedang dalam penyelidikan intensif oleh pihak berwenang. Pemusnahan amunisi yang kedaluwarsa selalu dilakukan di lokasi yang tepat dan aman, namun terjadinya insiden ledakan ini mengakibatkan 13 orang meninggal dunia. Dalam kejadian tersebut, empat di antaranya merupakan anggota TNI dan sembilan lainnya adalah warga sipil.
TNI Angkatan Darat juga telah memastikan bahwa prajurit telah menjalankan prosedur yang diperlukan sebelum kegiatan pemusnahan amunisi di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut dilakukan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keselamatan dalam melakukan proses pemusnahan amunisi yang tidak layak. Dengan demikian, keamanan dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa.
