Advokat Febri Diansyah mengungkapkan bahwa penyidik KPK sedang mempelajari perannya sebagai penasihat hukum Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Dalam pemeriksaan kemarin, Febri menjelaskan bahwa tidak ada pertanyaan tentang Harun Masiku yang dikonfirmasi oleh penyidik. Ia menjelaskan bahwa perannya dalam pemeriksaan adalah sebagai advokat khusus, terutama sebagai penasihat hukum Hasto Kristiyanto.
Febri juga menyampaikan bahwa penyidik banyak membahas mengenai pelaksanaan tugas advokat, meskipun tidak semua jawaban termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Ia menegaskan bahwa tugas advokat bukan hanya tentang membela tanpa pandang bulu, namun lebih pada membela hak klien secara profesional sesuai hukum.
Sebelum bergabung dengan tim penasihat hukum Hasto, Febri menjalani proses penilaian diri untuk memastikan tidak ada benturan kepentingan. Dia memeriksa lima aspek, di antaranya bahwa selama bekerja di KPK, dia tidak pernah menangani kasus ini dan saat OTT terjadi, dia sudah tidak lagi menjadi pegawai KPK. Febri juga mengklarifikasi bahwa selama menjadi advokat, ia hanya mengandalkan informasi publik yang telah dipublikasikan media.
Hingga saat ini, belum ada informasi terkini mengenai hasil pemeriksaan terhadap Febri. Namun, berdasarkan agenda pemeriksaan, Febri dimintai keterangan untuk melengkapi berkas perkara tersangka Harun Masiku dan Donny Tri Istiqomah. Sementara itu, KPK masih belum berhasil menangkap Harun Masiku dan dalam kasus yang sama, advokat PDIP Donny Tri Istiqomah tidak ditahan.
Hasto Kristiyanto sendiri sedang diadili atas kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan di Pengadilan Tipikor. Beberapa pihak terkait kasus ini, seperti Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina, dan Saeful Bahri, sudah diproses hukum dan keluar dari penjara.
