Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur meletus dengan letusan tinggi mencapai 900 meter di atas puncak Mahameru pada Kamis (3/4) pagi. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara, menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian. Erupsi itu juga tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 144 detik. Aktivitas Gunung Semeru pada 2 April 2025 menunjukkan sejumlah gempa letusan/erupsi, gempa guguran, gempa embusan, harmonik, dan gempa tektonik jauh. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat terkait status waspada Gunung Semeru, seperti larangan melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius delapan kilometer dari puncak. Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru. Potensi bahaya meliputi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di kawasan seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Peristiwa Gunung Semeru: Letusan Mengejutkan Capai 900 Meter

Read Also
Recommendation for You

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang membagikan tantangan yang dihadapi oleh warga perbatasan dengan…

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Muhammad Ali mengungkap bahwa TNI Angkatan Laut masih menunggak sebesar…

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengklarifikasi bahwa isu terkait akan terjadinya gempa di wilayah…

Delapan tahanan dari Polres Lahat, Sumatera Selatan, berhasil kabur setelah berhasil menjebol dinding kamar mandi…

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, meletus pada Minggu malam (27/4) dengan semburan…