Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengingatkan pemilik Maspion Grup, Alim Markus, untuk menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerjanya di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Ia menekankan pentingnya perusahaan menemukan alternatif lain seperti pengurangan jam atau hari kerja daripada melakukan PHK untuk menjaga kesejahteraan pekerja. Data dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim mencatat bahwa sebanyak 40 ribu pekerja terkena PHK selama Januari-Februari 2025, sementara catatan Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan peningkatan jumlah pekerja yang di-PHK sepanjang tahun 2024. Khofifah menegaskan komitmennya untuk menjaga kesejahteraan pekerja dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan di Jawa Timur. Di sisi lain, Alim Markus memastikan tidak akan melakukan PHK di Maspion Grup dan menyatakan bahwa kondisi finansial perusahaan tetap kuat berkat investasi baru. Dia juga mengungkapkan minat investor dari Tiongkok untuk menanam modal di Jawa Timur serta rencana investasi lebih lanjut yang akan dibahas di bulan April 2025.
Khofifah Minta Ali Markus Maspion Tidak PHK Pekerja

Read Also
Recommendation for You

Satgas Antipremanisme di Kota Bandung, Jawa Barat, telah menerima lima laporan dari masyarakat mengenai aksi…
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan (PDIP), menghadiri sidang kasus dugaan suap KPU dengan sikap yang…
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa dirinya diminta untuk aktif menjadi Juru Bicara…

Dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, Syafril Firdaus (MSF) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan…

Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) memberlakukan sanksi kepada 20 orang yang terlibat dalam aktivitas pendakian…