Demonstrasi penolakan UU TNI di Kupang, NTT, berlangsung dengan kericuhan. Massa aksi dan aparat keamanan saling dorong di depan gerbang gedung DPRD pada hari Senin. Kericuhan dimulai ketika massa aksi dihadang oleh puluhan aparat kepolisian di pintu masuk gedung. Sekitar pukul 13.30 WITA, massa berhasil menembus pagar betis polisi dan masuk ke dalam gedung untuk bertemu dengan anggota dewan, termasuk Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni. Namun, para mahasiswa dilaporkan dilempari dan dipukuli oleh sejumlah pegawai DPRD. Bahkan, ada laporan bahwa seorang ASN diam-diam melempar tempat sampah ke arah koordinator aksi.
Demo Tolak UU TNI di NTT Ricuh: DPRD Bentrok dengan Massa Aksi

Read Also
Recommendation for You
Dalam perkembangan terkini terkait kasus dugaan korupsi kuota haji, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperkuat…
Indonesia Corruption Watch (ICW) mendorong agar DPR dan pemerintah segera membahas dan mengesahkan Rancangan Undang-undang…
Badan Kehormatan DPRD Gorontalo akan melakukan penyelidikan terkait perjalanan dinas Wahyudin Moridu ke Makassar, Sulawesi…
Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo segera memanggil teman wanita dari…