Portal Berita dari portalmetrotv berisi kumpulan berita online terbaik di indonesia

Reformasi Intelijen Indonesia: Peran Pemerintah dalam Memperkuat Sistem Intelijen

Reformasi Intelijen di Indonesia: Dinamika dan Tantangan

Reformasi intelijen Indonesia terus menjadi perdebatan, terutama dalam hal tata kelola dan mekanisme pengawasannya. Dua aspek utama yang menjadi tantangan dalam Reformasi Intelijen Indonesia adalah pengelolaan sumber daya manusia dan sistem pengawasan yang efektif.

Dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan di Universitas Bakrie, Jakarta, Reformasi Intelijen Indonesia menjadi fokus utama. Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Bakrie, Aditya Batara Gunawan, mengemukakan perlunya pemikiran mengenai model pengawasan intelijen yang lebih independen dan akuntabel. Diskusi tersebut bertajuk ‘Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen’ yang diadakan pada Kamis (20/3/2025).

Reformasi Intelijen Indonesia harus menciptakan pengawasan yang lebih akuntabel. Direktur Eksekutif LESPERSSI, Rizal Darma Putra, menegaskan bahwa prinsip akuntabilitas harus menjadi landasan utama reformasi intelijen Indonesia. Pengawasan terhadap Badan Intelijen Negara (BIN) harus menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas meskipun tidak sepenuhnya transparan.

Perkembangan dan adaptasi lembaga intelijen harus terus berlangsung. Mayjen TNI (Purn) Rodon Pedrason menilai bahwa BIN telah melakukan penyesuaian terhadap perkembangan lingkungan strategis dengan menambah kedeputian baru seperti siber. Namun, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait kerahasiaan operasional intelijen.

Ancaman siber dan ketergantungan pada teknologi asing menjadi fokus penting dalam reformasi intelijen Indonesia. Penggunaan teknologi bukan buatan dalam sistem intelijen meningkatkan risiko keamanan nasional. Kepala Kantor Internasional FISIP UI, Yamora, menekankan pentingnya upaya meningkatkan kapasitas teknologi domestik untuk mengatasi ancaman siber.

Reformasi Intelijen Indonesia harus membangun sistem yang transparan dan adaptif. Diskusi yang dipandu oleh Kepala Laboratorium Ilmu Politik Universitas Bakrie, Yudha Kurniawan, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil guna menciptakan sistem intelijen yang kuat, profesional, dan tetap berada dalam prinsip demokrasi. Reformasi Intelijen Indonesia harus terus berjalan untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada.

Sumber: Reformasi Intelijen Indonesia: Tantangan Tata Kelola Dan Urgensi Pengawasan Yang Lebih Transparan
Sumber: Dinamika Reformasi Dan Tata Kelola Intelijen: Perlunya Model Pengawasan Yang Memadai