Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan ultimatum kepada seluruh camat di Surabaya. Dalam pertemuan di Balai Kota, Eri menegaskan agar camat menyelesaikan masalah warga atau siap untuk mundur dari jabatannya. Menurutnya, sudah tidak ada lagi alasan untuk tidak bertindak, dan camat harus turun ke lapangan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Eri juga menekankan pentingnya camat untuk mencari solusi nyata atas masalah seperti kemiskinan, pengangguran, stunting balita, dan ketidakaktifan warga produktif.
Selain itu, Walikota Surabaya juga mengingatkan camat tentang pentingnya untuk mengawasi rumah kos yang tidak terdaftar secara resmi. Hal ini penting untuk mencegah masalah sosial yang timbul akibat kos-kosan liar. Eri juga mendorong camat untuk mengembangkan ekonomi warga setempat, dengan memberikan contoh keberhasilan kerjasama antara pemerintah dan perusahaan lokal di daerah Asemrowo.
Eri menegaskan bahwa menjadi seorang camat bukan hanya soal jabatan, tetapi lebih pada kerja nyata dan pelayanan kepada masyarakat. Ia berharap setiap kecamatan memiliki sistem pengaduan yang jelas dan selektif agar bisa menangani permasalahan secara efektif. Di akhir arahannya, Eri meminta seluruh camat untuk bersumpah melayani warga Surabaya dengan sepenuh hati, dan siap untuk mundur jika merasa tidak mampu. Walikota Surabaya menekankan bahwa ia membutuhkan pemimpin yang siap bekerja, bukan yang hanya duduk di kantor.