Banjir melanda Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) karena Sungai Noyo meluap pada Rabu (5/3). Bencana ini menyebabkan Jembatan Noyo, yang menjadi hubungan utama antara Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias, dan Kota Gunung Sitoli, roboh. Banjir terjadi setelah hujan deras sejak dini hari, kata Kasi Humas Polres Nias, Aipda Motivasi Gea. Warga melaporkan hujan deras sejak pagi dan Sungai Noyo meluap. Jembatan, yang dibangun sejak 1996, mengalami kerusakan parah akibat banjir. Ambruknya Jembatan Noyo mengakibatkan lumpuhnya jalur transportasi utama dan berdampak pada perekonomian warga. Polres Nias dan Polsek Mandrehe beserta masyarakat telah memasang tanda peringatan di sekitar jembatan yang tidak dapat digunakan untuk menghindari kecelakaan. Mereka juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut. Akses alternatif yang bisa digunakan warga adalah melalui jalur roda dua dan roda empat dengan estimasi waktu tempuh tertentu.
Jembatan Penghubung Roboh Akibat Banjir di Sumut: Analisis dan Dampak

Read Also
Recommendation for You

Polisi menduga seorang pelajar SMA berusia 16 tahun di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, telah melakukan…

Massa aksi tolak UU TNI kembali menggelar demonstrasi di depan Kompleks DPR/MPR, Jakarta, pada Kamis…

Korlantas Polri telah mengumumkan penerapan rekayasa lalu lintas one way untuk mengatasi kemacetan saat arus…

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan kebijakan pembebasan apartemen dan rusun dengan Nilai Jual objek…

Arus mudik di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mengalami kemacetan di beberapa titik, Kamis (27/3) dini hari….