Ketua Majelis Tinggi Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan bahwa ia tidak pernah menggunakan Istana Kepresidenan saat bertemu dengan para ketua umum partai politik selama menjabat sebagai presiden RI dari tahun 2004 hingga 2014. Menurutnya, untuk pertemuan dengan para pimpinan partai politik, tempat yang digunakan bukanlah Istana, melainkan Puri Cikeas di Bogor, Jawa Barat. Selain itu, SBY juga menceritakan bagaimana ia melakukan lobi dengan dunia usaha pada tahun 2008 saat krisis ekonomi melanda, di kediaman pribadinya di Cikeas. Ia berharap agar dunia usaha tidak melakukan kebijakan PHK agar tidak menimbulkan penderitaan bagi rakyat. Sebagai solusi, SBY memberikan insentif fiskal kepada para pengusaha agar tidak melakukan PHK dan menjaga stabilitas harga. Selain itu, ia juga memutuskan ketua MPR tahun 2009 dan 2014 di kediamannya di Cikeas. Pada tahun 2009, ia menyebut bahwa para pimpinan parpol sepakat memilih Taufik Kiemas sebagai Ketua MPR. Sementara pada tahun 2014, ketua parpol juga sepakat mendukung Zulkifli Hasan. SBY menegaskan pentingnya politik yang tidak terlalu terpolarisasi demi kebaikan bersama. Keputusan tersebut dicapai secara aklamasi dengan dukungan dari semua partai politik. Jadi, keputusan yang strategis dan kondusif diambil di kediaman pribadi SBY di Cikeas untuk kepentingan bersama.
SBY Kenang Pertemuan dengan Pimpinan Parpol: Steril dan Berkesan

Read Also
Recommendation for You

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menegaskan bahwa tindakan teror dan intimidasi yang dialami…

Polisi menduga seorang pelajar SMA berusia 16 tahun di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, telah melakukan…

Massa aksi tolak UU TNI kembali menggelar demonstrasi di depan Kompleks DPR/MPR, Jakarta, pada Kamis…

Korlantas Polri telah mengumumkan penerapan rekayasa lalu lintas one way untuk mengatasi kemacetan saat arus…

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan kebijakan pembebasan apartemen dan rusun dengan Nilai Jual objek…