Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP telah memutuskan untuk tidak menunjuk plt sekretaris jenderal (sekjen) setelah Hasto Kristiyanto resmi ditahan oleh KPK dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan. Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komaruddin Watubun, mengumumkan bahwa kendali partai saat ini berada langsung di bawah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Hal ini berarti bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan mengendalikan langsung jalannya partai tanpa menunjuk Plt Sekjen.
Komar juga menegaskan bahwa semua unsur partai harus menunggu komando langsung dari Megawati. Termasuk di dalamnya sikap fraksi partai di DPR karena fraksi dianggap sebagai kepanjangan dari partai. Sementara itu, Tim hukum sekaligus Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy, menyebut penahanan Sekjen sebagai babak baru bagi partai dan menilainya sebagai upaya politis. Ronny juga menyatakan bahwa penahanan Hasto adalah bagian dari operasi politik yang bertujuan untuk mengawut-awut partai.
KPK secara resmi telah menahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan. Dalam penahanannya, Hasto mengenakan rompi oranye yang merupakan ciri khas tahanan KPK dan tangan diborgol. Penahanan Hasto dipandang sebagai salah satu upaya untuk merusak partai dan telah membuat isu bahwa Hasto akan ditahan sebelum Kongres partai yang dijadwalkan akan digelar tahun ini. Hasto juga ditampilkan di konferensi pers KPK bersama tersangka lainnya.
