Kasus penipuan online melalui aplikasi kencan di Jakarta, mayoritas melibatkan warga negara asing (WNA). Menurut Kapolsek Gambir, Kompol Rezeki R Respati, seluruh korban yang terjadi saat ini adalah WNA. Pihak kepolisian telah menangkap 20 orang yang diduga terlibat dalam kasus penipuan tersebut, dan sedang dalam pengejaran terhadap seorang WNA asal China. Para tersangka diketahui menyasar korbannya, yang kebanyakan adalah wanita dari kalangan berada, dengan menawarkan investasi yang tidak benar. Respati menyatakan bahwa saat ini korban penipuan masih didominasi oleh WNA, namun warga Indonesia yang merasa tertipu dengan modus serupa diharapkan untuk melaporkan ke polisi. Salah satu rincian terungkap adalah bahwa para tersangka yang terlibat dalam penipuan online tersebut bergaji antara Rp5 hingga Rp7 juta per bulan, dengan gaji tersebut diberikan secara tunai oleh bos mereka yang berasal dari China. Dari jumlah tersangka yang ditangkap, tiga di antaranya berperan sebagai pimpinan dan 17 lainnya adalah operator penipuan daring. Polisi juga masih memburu satu WNA asal China yang diduga sebagai otak dari kasus penipuan daring melalui aplikasi kencan.
Penipuan Online di Aplikasi Kencan: Temuan Menjanjikan
Read Also
Recommendation for You

Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program penyediaan interactive flat panel (IFP) atau smartboard bagi…

Pada malam Minggu (16/11), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan bahwa korban tewas akibat longsor…

Di wilayah Jember, community-based initiatives telah menarik perhatian dalam dua pekan terakhir. Mulai dari edukasi…

Tim SAR gabungan berhasil menemukan delapan korban meninggal akibat kecelakaan kapal feri yang tenggelam di…

Mantan Direktur PLN periode 2008-2009, Fahmi Mochtar, tidak menghadiri pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus korupsi…







