Prabowo Subianto, Presiden Indonesia, menerima kunjungan dari Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dalam suasana yang meriah. Kedatangan PM Ishiba disambut dengan barisan kendaraan yang dikawal dan sambutan antusias dari masyarakat, termasuk para pelajar yang menyambut di sepanjang jalan menuju Istana Kepresidenan Bogor. Beberapa anak-anak juga turut serta dalam pakaian adat Indonesia sambil membawa bendera Indonesia dan Jepang.
Kedatangan PM Ishiba di gerbang Istana Kepresidenan Bogor disambut dengan 36 prajurit berkuda dan upacara penghormatan yang dipenuhi dengan lagu selamat datang dari Lokananta Drum Band. Prabowo kemudian menyambut langsung PM Ishiba di pintu mobilnya, dan keduanya berjalan melalui karpet merah bersamaan dengan penghormatan prajurit.
Di dalam Istana, Ishiba diterima dengan 21 tembakan meriam dan lagu kebangsaan dari kedua negara diputar. Prabowo memperkenalkan delegasi Indonesia yang mendampinginya, termasuk sejumlah Menteri seperti Menteri Pertahanan, Menteri Investasi, Menteri Energi, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Delegasi Jepang juga turut serta dalam pertemuan tersebut, termasuk beberapa pejabat penting dari pemerintahan Jepang.
Sebelum bertemu dengan Prabowo, PM Ishiba mengunjungi Taman Makam Pahlawan Utama Kalibata, Jakarta, untuk memberikan penghormatan kepada pahlawan nasional. Dalam pernyataan persnya, Ishiba mengatakan bahwa kunjungannya ke Indonesia merupakan salah satu dalam rangkaian kunjungan ke luar negeri pertamanya, karena Indonesia dianggap memiliki pasar ekonomi yang besar dan ingin meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan wilayah Asia Tenggara.
Reaksi dari masyarakat Indonesia terhadap upacara penyambutan ini juga terlihat dalam saluran YouTube Sekretariat Presiden, di mana beberapa di antaranya memberikan komentar positif tentang sambutan meriah tersebut. Komentar dari akun Djoko Budiono menggambarkan kebanggaan rakyat Indonesia terhadap Presiden Prabowo Subianto atas penanganan tamu asing dengan penuh wibawa dan tegas.
