Letnan Jenderal TNI Nugroho Sulistyo Budi baru saja ditunjuk sebagai Kepala Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) melalui mutasi TNI. Sebelumnya, Nugroho juga menjabat sebagai Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN) dan memiliki pengalaman di berbagai posisi strategis. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Nugroho selalu menjadi sorotan publik karena transparansi harta kekayaan pejabat negara penting untuk mencegah korupsi.
Berdasarkan data LHKPN terbaru, Nugroho melaporkan total harta kekayaan sebesar Rp7.556.283.828 atau Rp7,5 miliar. Harta tersebut termasuk tanah, bangunan, kendaraan, investasi, dan harta lainnya. Nugroho memiliki 5 tanah dan bangunan di Semarang, Sleman, dan Bogor senilai Rp6 miliar, 2 unit alat transportasi dan mesin Rp140 juta, serta harta bergerak dan kas lainnya.
Total harta kekayaan Nugroho terpantau mengalami kenaikan dan penurunan setiap tahun. Pada laporan terbaru, harta kekayaannya mencapai Rp7,5 miliar. Data ini penting untuk menunjukkan transparansi kekayaan pejabat negara dan memastikan tidak adanya hutang termasuk dalam daftar harta kekayaan Nugroho.