Berita  

“Sosok Suhartina Bohari: Kontroversi Narkoba dan Politik Maros”

Suhartina Bohari, Wakil Bupati Maros, terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba setelah hasil tes narkotika BNN menunjukkan hasil positif. Kepala BNNP Sulawesi Selatan, Brigjen Budi Sajidin, mengonfirmasi bahwa Suhartina mengakui penggunaan narkoba dalam wawancara. Tes urine dilakukan tiga kali dan hasilnya tetap positif. Suhartina belum memberikan respons terhadap surat undangan rehabilitasi yang dikirimkan oleh BNN Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis narkoba yang digunakan adalah jenis metafetamin. Jika teridentifikasi dalam jaringan peredaran narkoba, Suhartina bisa terlibat dalam kasus pidana. Sebelumnya, Suhartina menyatakan bahwa kegagalan dalam tes kesehatan disebabkan oleh penggunaan obat tidur, namun dia tidak menggunakan narkoba. Dedikasi politiknya dimulai sejak muda, dan pada 2020, dia terpilih sebagai Wakil Bupati Maros, menjadi wanita pertama yang menjabat posisi tersebut di wilayah tersebut. Suhartina dikenal karena perjuangannya dalam pemberdayaan perempuan, mendapat penghargaan dan anugerah atas kiprahnya. Ia menikah dengan Andi Baso Arman dan memiliki tujuh anak. Selain aktif dalam berbagai organisasi, dia juga memimpin berbagai kegiatan dan menjadi Ketua Kontingen Maros dalam ajang Porprov Sulsel XVII.

Exit mobile version