Berita  

Inafis menyelidiki asal api kebakaran di Kilang Pertamina Unit Balikpapan

Balikpapan (ANTARA) – Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri masih menyelidiki sumber api yang menyebabkan kebakaran di Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, yang terjadi pada Sabtu (25/5) dini hari sekitar pukul 04.25 WITA.

“Sumber api masih dalam penyelidikan, dan tim sedang melakukan investigasi secara teknis,” kata Kepala Kepolisian Resort (Kapolresta) Balikpapan, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Anton Firmanto di Balikpapan, Sabtu.

Tim Inafis, lanjutnya, adalah pelaksana teknis di bidang identifikasi yang berada di bawah Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri.

Tim Inafis telah berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab kebakaran di unit distilasi minyak mentah VI PT KPI Unit Balikpapan dengan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan.

Kemudian Kepolisian Resort Kota Balikpapan akan berkoordinasi dengan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) yang akan segera datang dari Jawa Timur untuk meneliti penyebab kebakaran.

“Kami biasanya mengirimkan Tim Labfor dari Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) untuk menangani kebakaran di Balikpapan,” jelas Anton Firmanto.

“Kami juga sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran,” tambah General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Bayu Arafat.

Selain dibantu oleh pihak kepolisian, PT Pertamina (Persero) juga telah mengirim tim minyak dan gas (migas) untuk mengetahui penyebab kebakaran.

Titik api berasal dari unit distilasi minyak mentah (crude distillation unit/CDU) VI, yang merupakan tahap awal dari fraksinasi minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM), liquified petroleum gas (LPG), dan lainnya.

Meskipun proses tersebut kompleks karena fluktuasi laju minyak mentah, yang menjadi bahan baku dari unit tersebut, namun api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30 WITA tanpa ada korban jiwa.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, baik dari sembilan karyawan yang sedang bertugas maupun dari tim pemadam kebakaran, ungkap Bayu Arafat.

Penulis: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Penyunting: Tasrief Tarmizi
Hak cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version