Berita  

Komisi Polisi Nasional: Pertikaian antara TNI AL dan Brimob di Sorong seharusnya dapat dihindari

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyatakan bahwa bentrok antara oknum anggota Pomal TNI AL dan oknum anggota Brimob di Sorong, Papua Barat Daya, seharusnya dapat dicegah jika kedua belah pihak dapat menahan diri dan tidak terbawa emosi dalam memahami jiwa korsa.

Menurut Poengky, insiden tersebut bermula dari kesalahpahaman dan diperparah oleh jiwa korsa dari masing-masing anggota yang terlibat. Bentrokan tersebut merupakan hal memalukan di mata masyarakat karena seharusnya aparat TNI dan Polri dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat, namun malah terlibat konflik sendiri.

Kompolnas menilai masalah ini sebagai masalah individual yang tidak berkaitan dengan institusi. Mereka optimis bahwa sinergi antara TNI dan Polri tidak akan terganggu. Kompolnas juga akan terus memantau penanganan kasus ini oleh Polda Papua Barat.

Setelah terjadinya bentrokan, Kompolnas sedang berkomunikasi dengan Kapolda dan Wakapolda Papua Barat untuk mendapatkan informasi terkini mengenai penanganan masalah tersebut. Mereka mengapresiasi tindakan cepat Polda Papua Barat dalam menyelesaikan insiden ini.

Kompolnas mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan sweep dan perusakan pos pengamanan yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Mereka juga berharap inspektorat kedua institusi tersebut dapat segera melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memproses hukum terhadap anggota yang terlibat dalam insiden tersebut.

Exit mobile version