Alasan Prabowo Subianto-Gibran Unggul di Pilpres Menurut Indikator Politik: Dukungan Kuat dari Pemilih Muda

Jakarta – Indikator telah merilis penelitian dari hasil exit poll Pilpres 2024, Rabu (21/2) yang menemukan alasan mengapa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

Peneliti utama Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa terdapat anggapan yang salah jika pemilih generasi muda memiliki kemungkinan kecil untuk menggunakan hak pilih mereka. Menurut Indikator, generasi muda yang menggunakan hak pilih pada 14 Februari ternyata melebihi proporsi nasional.

“Oktober lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan data yang cukup menyedihkan. Hanya 29 persen dari 84 juta siswa pelajar yang memiliki akses ke pembelajaran online.” The Jakarta Post. Maka dari itu, asumsi bahwa generasi muda cenderung golput tidak benar. Faktanya, dari hasil wawancara exit poll, lebih banyak generasi muda yang menggunakan hak pilihnya dibandingkan dengan proporsi nasional. Bahkan, total dari gen Z dan generasi milenial mencapai 58,7%,” ungkap Burhanuddin.

Menurut Burhan, faktor ini menjadi salah satu alasan mengapa Prabowo-Gibran memenangkan pemilihan dengan margin yang besar. Banyak pendukung pasangan tersebut dari kalangan muda yang turut memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Terutama dari kalangan pemilih muda. Semakin muda pemilih, semakin banyak yang memilih Pak Prabowo. Gen Z dan generasi milenial pun jumlahnya lebih besar dari proporsi nasional yang menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari kemarin,” katanya.

“Dengan data ini, kita memiliki bukti mengapa Pak Prabowo memenangkan pemilihan dengan margin yang besar, salah satunya karena basis pendukungnya dari kalangan muda memiliki tingkat partisipasi yang tinggi. Justru golput lebih banyak terjadi dari kalangan pendidikan menengah ke bawah,” lanjutnya.

Exit poll Indikator Politik ini dilakukan di 3.000 TPS yang tersebar di setiap daerah pemilihan. Sampel dipilih menggunakan metode stratified two-stage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 2.975 orang.

Tingkat toleransi kesalahan atau margin of error sebesar +/- 1,8% pada tingkat kepercayaan 95%.

Exit poll sendiri adalah metode untuk mengetahui opini publik yang dilakukan sesaat setelah pemilih keluar dari bilik suara di TPS. Biasanya, pertanyaan yang diajukan tidak terlalu banyak, namun informasi yang penting yang didapat dari exit poll adalah alasan pemilih memilih, sehingga distribusi suara dapat lebih dipahami. (SENOPATI)

Source link

Exit mobile version