Berita  

KPK mendalami pengadaan pupuk pada masa kepemimpinan SYL sebagai Menteri Pertanian

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang menyelidiki proyek pengadaan pupuk di Kementerian Pertanian ketika Syahrul Yasin Limpo (SYL) masih menjabat sebagai Menteri Pertanian. Ini diselidiki oleh petugas dalam pemeriksaan terhadap Direktur PT Dwimitra Tommy Nursamsu Mardisusanto pada Senin (8/1).

“Para saksi ini hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait pengetahuan mereka tentang pelaksanaan proyek pengadaan pupuk di Kementan RI saat SYL menjabat sebagai Menteri Pertanian,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam konfirmasinya di Jakarta, Selasa.

Pada Jumat, 13 Oktober 2023, KPK resmi menahan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta (MH) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi di kementerian tersebut.

Kasus dugaan korupsi tersebut bermula ketika SYL menjabat sebagai Menteri Pertanian periode 2019 hingga 2023. Dengan jabatannya itu, SYL kemudian membuat kebijakan pribadi, termasuk melakukan pungutan dan menerima setoran dari ASN internal Kementan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, termasuk keluarga intinya.

KPK mengatakan bahwa uang yang dinikmati SYL bersama-sama dengan KS dan MH sebagai bukti permulaan berjumlah sekitar Rp13,9 miliar. Meskipun demikian, tim penyidik KPK masih terus melakukan penelusuran lebih mendalam terhadap jumlah pastinya. SYL, KS, dan MH telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan selama 20 hari di Rumah Tahanan KPK untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

Exit mobile version