Berita  

Penemuan Bom Perang Dunia II di Penajam dan Penyimpanannya di Museum Mulawarman

Bom udara peninggalan Perang Dunia II ditemukan di hutan Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, telah disimpan di Museum Mulawarman sebagai bukti sejarah.

Dandim 0913 Penajam Paser Utara Letnan Kolonel Infantri Arfan Affandi mengatakan bahwa bom tersebut sudah dibawa ke Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) untuk diidentifikasi lebih lanjut. Bom udara ini diduga peninggalan Perang Dunia II ditemukan oleh dua orang warga Kelurahan Buluminung pada Rabu (3/1).

Setelah identifikasi dan dinyatakan aman, bom tersebut disimpan di Museum Mulawarman karena merupakan bukti sejarah. Bom udara tersebut merupakan bom udara yang dilepaskan dari pesawat dan memiliki daya ledak dalam radius 50 meter yang dapat mencelakai dan membinasakan, serta radius 100 meter yang bisa melukai.

Bom berbentuk lonjong dan terlihat berkarat, dengan panjang sekitar 90 sentimeter dan diameter sekitar 60 sentimeter. Setelah diidentifikasi, bom tersebut sudah tidak aktif karena usianya yang diperkirakan mencapai puluhan tahun dan bagian dalam bom sudah terkontaminasi dengan udara luar sehingga daya ledaknya sudah tidak ada.

Di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara juga ditemukan makam serta meriam-meriam di wilayah Kelurahan Gunung Seteleng dan Kelurahan Jenebora di Kecamatan Penajam. Selain itu, juga ditemukan benteng pertahanan dan perahu bekas pendaratan tentara pada masa peperangan di wilayah Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam.

Benda-benda bersejarah ini harus dijaga dan dilestarikan. Oleh karena itu, dilakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten agar ada situs sejarah yang bisa menjadi objek wisata sejarah.

Dengan penemuan dua buah mortir sebelum penemuan bom udara, menandakan Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi saksi sejarah terjadinya peperangan pada zaman dulu, demikian Arfan Affandi.

Exit mobile version