Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulseltrabar) telah menyelesaikan sertifikasi atas 8.454 bidang Barang Milik Negara (BMN) hingga November 2023, atau sekitar 100,9 persen dari target awal yang hanya 7.791 bidang.
Kepala Bagian Umum, Kanwil DJKN Sulseltrabar, Ircham di Makassar, mengatakan bahwa pada bulan November berhasil disertifikasi 2.019 bidang sehingga total keseluruhan sertifikasi BMN mencapai 100,9 persen. Hal ini melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya.
Ircham juga mengungkapkan bahwa pemerintah sebenarnya telah menargetkan sertifikasi terhadap 7.791 bidang tanah BMN hingga akhir tahun 2023. Namun, target ini sudah terpenuhi bahkan melampauinya sebelum akhir Desember 2023. Pihaknya terus berupaya menyelesaikan sertifikasi atas beberapa bidang aset BMN lainnya hingga akhir tahun.
Sertifikasi BMN sangat penting untuk memberikan kepastian hukum atas tanah BMN dan memberikan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas tanah. Selain itu, sertifikasi juga penting untuk melaksanakan tertib administrasi dan mengamankan aset-aset BMN tersebut.
Nilai aset BMN yang tersertifikasi mencapai Rp154,28 triliun untuk tanah, Rp10,12 triliun untuk peralatan dan mesin, Rp14,55 triliun untuk gedung dan bangunan, Rp29,92 triliun untuk jalan, irigasi, dan jaringan, Rp820 miliar untuk aset tetap lainnya, Rp6,64 triliun untuk konstruksi dalam pengerjaan, dan Rp400 miliar untuk aset tidak berwujud.
Ircham juga mengungkapkan bahwa penerimaan pajak negara bukan pajak (PNBP) dari BMN hingga Mei 2023 sudah mencapai Rp13,29 miliar dari target Rp27,38 miliar.
Artikel ini ditulis oleh Muh. Hasanuddin dan disunting oleh Agus Setiawan. © ANTARA 2023