Berita  

Sosok dermawan Terduga Teroris di Tangerang

Tangerang (ANTARA) – Seorang tersangka teroris yang ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, dengan inisial S (40) di Kampung Gelam Barat, RT/RW 01/01, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (16/17) lalu, dikenal sebagai sosok yang dermawan oleh para tetangganya.

“Dia baik, bahkan sering memberikan sumbangan yang cukup besar jika ada kegiatan warga. Interaksinya dengan warga juga normal, tidak ada yang mencurigai,” kata salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya di Tangerang, Senin.

Warga tersebut menyebutkan bahwa tersangka teroris dikenal baik, meskipun mereka tidak terlalu akrab. Dia juga mengaku terakhir kali bertemu dengan tersangka sekitar sehari setelah penggeledahan Tim Densus 88 dua hari lalu.

“Terakhir kali dia mengatakan akan pulang kampung ke Jawa, karena ada acara keluarga (sunatan anaknya). Saya bertanya apakah akan naik motor atau mobil? Dia menjawab mobil, supaya tidak lelah,” katanya.

Selain itu, menurut warga tersebut, tersangka ini memiliki hubungan yang baik dengan tetangga. Dia diketahui sudah menempati kontrakan sekitar satu setengah tahun dengan aktivitas sehari-harinya sebagai penjual kopi keliling.

“Yang saya tahu, dia berjualan kopi keliling, kadang-kadang mangkal di rumah sakit yang ada di wilayah Pasar Kemis,” ungkapnya.

Sebelumnya, sekitar tujuh personel Detasemen Khusus (Densus 88) anti teror Polri melakukan penggeledahan terhadap kontrakan tersangka teroris berinisial S, di Kampung Gelam Barat, RT/RW 01/01, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (16/17) lalu sekitar pukul 09.00 WIB.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono kepada ANTARA di Tangerang, Senin membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.

Di lokasi kontrakan di wilayah Kecamatan Pasar Kemis itu, terlihat sepi. Tidak ada garis polisi yang terpasang di kontrakan tersebut, meskipun polisi telah membawa tersangka ke Mabes Polri.

Exit mobile version